..::Wartawan Surat Kabar Umum Zona Merah yang resmi dilengkapi Kartu Pers (ID Card) & Surat Tugas Liputan dan namanya tercantum dalam box, bila ada oknum yang mengaku-ngaku wartawan kami, segera laporkan ke redaksi dan apabila merugikan anda segera laporkan ke Pihak Kepolisian::..

Penbud

Gubernur DKI Jakarta Beri Penghargaan Siswa/I Berprestasi

JAKARTA, Zona Merah - Sebanyak 42 siswa peraih nilai tertinggi Ujian Nasional (UN) 2012, menerima penghargaan dari Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo. Mereka terdiri dari, 12 siswa SD/MI, 12 siswa SMP/MTs dan 18 siswa SMA/SMK/MA.

Siswa peraih nilai UN tertinggi tingkat sekolah dasar peringkat pertama, Yolanda dari SDN Kelapa Dua Wetan 01 Pagi dengan nilai 30.00. Peringkat dua, Aimee Saffa Chairunnisa dari SDN Joglo 10 Pagi dengan nilai 29,80 dan Tania Arvianti di peringkat ketiga dengan perolehan nilai 29,80.

Untuk tingkat SMP,  peringkat pertama Novia Meizura dari SMPN 49 dengan nilai 39,80. Peringkat kedua diraih  Nindya Putri Fadillah dari SMPN 49 dengan nilai 39,75  dan  peringkat tiga diraih  Ummi Kulsum dari SMPN 19 dengan perolehan nilai 39,60. Sedangkan untuk tingkat SMA,  peringkat pertama diraih Afandi Charles dari SMAN 78 dengan nilai 58,20. Peringkat kedua diraih Sarah Shafa Mawardhani dari SMAN 8 dengan nilai 58,20 dan peringkat tiga, Reza Riil Akbar Pertantyo dari SMAN 78 dengan nilai 57,65.

Sedangkan di tingkat SMK, peringkat pertma diraih Rianjar Hakim dari SMKN 25 dengan nilai 38,94. Peringkat kedua diraih Anita Saputri dari SMKN 6 dengan nilai 38,62 dan peringkat tiga diraih Nita Dewi Jayanti dari SMKN 13 dengan nilai 38,52.

Dalam kata sambutannya dengan Apresiasi yang tinggi  Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo menegaskan, pendidikan sangat penting bagi pembangunan masa depan Jakarta, Bangsa dan Negara. “ Program pendidikan ini merupakan acara penting dan menjadi prioritas  Pemprov DKI Jakarta,” kata Fauzi Bowo.

Menyinggung masalah siswa berprestasi, lanjut Fauzi, dirinya pernah mendapatkan penghargaan serupa pada 46 tahun lalu sebagai siswa SMA terbaik DKI Jakarta. Bahkan saat bersekolah di Luar negeri, dirinya pun banyak mendapat tawaran untuk melanjutkan studi atau bekerja diluar negeri. "Tapi saya hanya ingin pulang dan membangun Jakarta. Buat saya, saya tidak punya kampung lain, kampung saya adalah Jakarta," kenang Fauzi Bowo. Dan Beliau juga mengemukakan bahwa untuk mendukung pelaksanaan program wajib belajar 12 tahun pada 2013, Pemprov DKI mengajukan usulan perubahan anggaran Biaya Operasional Pendidikan (BOP) untuk siswa SMA dan SMK pada Perubahan APBD DKI 2012 kepada DPRD DKI.

Perubahan tersebut dilakukan setelah Pemprov DKI telah menetapkan percepatan penerapan wajib belajar gratis 12 tahun pada tahun ajaran baru 2012/2013 yang akan dimulai pada bulan Juli 2012. Rencananya, dalam Perubahan APBD DKI 2012, diusulkan dana BOP untuk siswa SMA sebesar Rp 400 ribu per bulan per siswa, sedangkan dana BOP untuk siswa SMK sebesar Rp 600 ribu per bulan per siswa

"Dengan pemberian dana BOP untuk siswa SMA dan SMK dalam APBD DKI Perubahan telah menjadikan Jakarta sebagai provinsi pertama yang memberikan BOP dengan alokasi anggaran cukup besar hingga Rp 600 ribu.

Lebih lanjut Fauzi mengungkapkan, dalam Penetapan APBD 2012, untuk Urusan Pendidikan telah dialokasikan anggaran sebesar Rp.9,45 triliun. Melalui Perubahan APBD 2012 terjadi penambahan netto sebesar Rp. 709,87 miliar. Sehingga anggaran setelah perubahan menjadi Rp.10,17 triliun. Dan menjadikan proporsi anggaran pada Urusan Pendidikan terhadap Belanja Daerah menjadi 26,50 persen.

Penambahan anggaran tersebut dialokasikan antara lain untuk penyelesaian rehab total gedung SDN, SMPN, SMAN/SMKN, pengadaan sarana kegiatan belajar mengajar di sekolah serta pemberian honorarium untuk guru honorer rencananya Rp 400 ribu dari semua tingkat . " Dengan perhitungan yang seksama, APBD pada tahun 2012 ini direncanakan untuk dapat memberikan BOP kepada siswa SD dan SMP Swasta dan pemenuhan BOP untuk siswa SMA/SMK/MA Negeri dan Swasta," ujarnya.

Hingga saat ini, untuk meringankan beban peserta didik, Pemprov DKI Jakarta telah memberikan BOP kepada 102.033 siswa dari 106 SMAN dan 44.700 siswa dari 49 SMKN. Dan saat ini telah dialokasikan anggaran sebesar Rp187,64 miliar, atau Rp75.000 per siswa per bulan untuk siswa SMAN dan Rp150.000 per siswa per bulan untuk SMKN. Pemberian BOP ini besarannya akan terus ditingkatkan di masa akan datang sesuai dengan kemampuan keuangan daerah.

Sama seperti daerah lainnya, setiap siswa SD mendapat BOS yang dibiayai APBN sebesar Rp400 ribu per tahun dan siswa SMP mendapat Rp 575 ribu per tahun. Sementara dari dana BOP dari APBD DKI setiap siswa SD menerima biaya sebesar Rp 720 ribu per tahun dan siswa SMP sebesar Rp 1.320.000 per tahun. Laporan Reporter Zulkarman

 

Pelepasan Siswa SD Negeri Cikasungka II di Taman Mekar Sari Bogor

Kab. TANGERANG, Zona Merah - Pelepasan Siswa SD Negeri Cikasungka II Bertempat di taman Mekar Sari Bogor, Pada tanggal 23 Juni 2012 Kepala Sekolah Sujadi A.Ma.Pa Sejumlah Guru 20 orang Siswa yang berprestasi yaitu 1.Salsa Salsabila 2.Shenvo 3.Ajeng Nurulliza Kegiatan pelepasan 1. Pembukaan 2. Sambutan-sambutan 3. Penampilan Kelas 6 a. Marawis b. Seni tari C. Pidato 4. Lomba-lomba 5. Tadubur Alam dilaksanakan disekolahan yang diadakan secara sederhana bersama orang tua serta staf pengajar. 


Menurut Kepala sekolah Sujadi A.Ma. Pd  diadakannya pelepasan secara sederhana ini menyampaika kepada anak didiknya mohon maaf keranya saya selaku kepala sekolah punya kesalahan wajib dimaafkan saya manusia biasa, dan saya sampaikan kepada jajarannya pada tanggal 17-07-2012 berakhir masa pansiun kata Kepala sekolah Sujadi A.Ma. Pd.  Kepada Zona Merah mengikuti instruksi dari pimpinan Dinas Pendididkan Kabupaten Tangerang yang menghimbau melalui surat edarannya bahwa seluruh sekolah mulai dari lulusan tingkat kelas Vl hingga SMP agar tidak membawa siswa-siswinya keluar dari sekolah untuk mengadakan pelepasan anak didiknya apapun alasannya. Dan Instruksi ini dipertegas oleh Kasudin DikDas Tangerang yang dikutip dari Surat Kabar Umum Zona Merah saat perayaan HUT Tangerang Kota “Jika masih ada kepala sekolah yang membandel dan tidak menghiraukan Instruksi Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Banten Tangerang maka akan dikenakan SANGSI PENCOPOTAN DARI JABATANNYA”.

Acara yang diselenggarakan dengan sederhana ini membawa kesan dan hikmat tersendiri bagi orang tua yang anaknya lulusan dari sekolah tersebut seperti yang diucapkan seorang Bapak Warno yang mangatakannya kepada Zona Merah “syukur pak acara ini diselenggarakan di sekolahan SD Negeri Cikasungka II, selain menghilangkan rasa ke khawatiran terhadap anak saya kalau pergi keluar kota juga menghemat uang  keluar sebab setelah lulusan anak saya akan melanjutkan ke SMP Negeri Kabupaten Tangerang dan itu membutuhkan biaya yang tidak sedikit baik itu ke sekolah swasta kalau tidak masuk ke smp Negeri. Dan juga uang jalan-jalannya dapat saya pakai untuk memenuhi kebutuhan anak saya mempersiapkan segalanya ke tingkat SMP nanti ”.

SMPN Kabupaten Tangerang  tahun ajaran 2012 meluluskan 100 persen siswanya. Kiranya pihak Instansi  terkait  yaitu Dinas Pendididkan Kabupaten Tangerang dan juga Dikdas Tangerang dapat merealisasikan atau membuktikan instruksinya yaitu  akan menindak tegas bahkan mencopot jabatannya jika pihak kepala sekolah tidak menghiraukan dan mengikuti serta tidak melaksanakan instruksi tersebut melalui surat edaran yang disampaikan kepada seluruh kepala sekolah mulai tingkat SD hingga SMP,SMA.  Jika yang menginstruksikan ini tidak dapat melakukannya harus  mempertanggungjawabkannya untuk memberikan contoh yang baik dan bijaksanaan kepada jajaran dibawahnya, dan tidak hanya memberikan instruksi yang “ asal-asal aja” yang dapat dianggap sebagai gertakan saja. Laporan Reporter Ucu Suherman

 

ACARA PURNABAHKTI DAN PELEPASAN STAF PENDIDIK SMPN 140 JAKARTA UTARA


JAKARTA, Zona Merah - Kepala sekolah SMPN 140 Jakarta Utara Bapak Drs. PUA MAGHARANI mengadakan acara pelepasan serta perpisahan bagi pendidik yang sudah menjalani purnabhakti serta mutasi dan peningkatan jabatan yaitu menjadi kepala sekolah.

Kepsek yang mengundang wartawan zona merah berharap acara yang diselenggarakan secara sederhana ini dapat memberikan kesan dan kenangan tersendiri bagi pendidik yang sudah purnabhakti maupun yang mutasi serta peningkatan jabatan. Pada acara ini dihadiri pula oleh kasie SMPN Jakarta Utara Bapak Drs. Syamsu Arifin M. Pd.,  Serta ketua komite smpn 140 Bapak M Syarifudin BA., serta guru dan siswa-siswi sekolah tersebut.

Pada kesempatan tersebut bapak kasie smp maupun ketua komite smp 140 mengucapkan selamat bekerja atau bertugas ditempat yang baru pada yang mutasi dan selamat menjalani kehidupan yang baru bagi yang purnabhakti dimana menjalani tugas yang baru di tengah-tengah masyarakat. Masa pensiun bukan akhir dari segala upaya untuk berkarya yang dapat bermanfaat bagi orang lain. Acara ini diakhiri dengan penyerahan cinderamata dan lagu-lagu yang dibawakan oleh siswa-siswi smpn 140 jakarta utara. Laporan Repoter Zulkarman


Prosesi Pembukaan Dan Peserta Tenar Cup Ke-LV SMPN 221 Tahun 2012

Kasie Sudin SMP Jakarta Utara membuka acara TENAR CUP
JAKARTA, Zona Merah - Tenar Cup yang diselenggarakan oleh smp negeri 221 Jakarta Utara yang mengambil  tema bertanding untuk menang dan mempererat persahabatan diikuti oleh 23 peserta atau tim dari 23 sekolah dasar di Kecamatan Tg. Priok Jakarta Utara yang mengikuti pertandingan ini.
Tenar Cup ke LV ini mempertandingkan futsal, story talling, tari dan Dai cilik. Tim futsal diikuti  35 tim, story talling 11 peserta dan dai cilik 8 peserta.

Kegiatan ini diikuti oleh  sdn 02 03 04 08 11 12 Sunter Agung, SDN  01 03 06 Tg. Priok, SDIT Al Amanah,  YAMPI,  Kartika, Yanindo,  sdn 01 03 Papanggo,  sdn 01, 02, 03, 04, 05, dan 06 Warakas, SDN 02 Kebon Bawang, serta sdn 03 Sunter Jaya.

Turnamen yang memperebutkan hadiah mempora dan juga uang binaan dari penyelenggara yaitu SMPN 221. Dalam pembukaanya Kasie Sudin SMP Jakarta Utara Bapak Drs. Syamsu Arifin MM, mengatakan, turnamen ini sangat aspiratif sebab akan melahirkan bakat dan prestasi akademik ataupun non akademik. Kiranya acara ini dapat diselenggarakan secara berkesinambungan. Turnamen ini  terlaksanakan oleh inisiatif dari siswa smpn 221 sejak IV tahun yang lalu dimana mereka ingin menjalin tali silaturahmi terhadap adik-adik mereka yang alumni dari salah satu sekolah tersebut. Dan biaya penyelenggaraan didapat dari donatur dan juga dari uang pendaftaran peserta yang tidak mahal pembaran. Bagi peserta yang menang panitia menyediakan piala dari mempora dan juga uang binaan yaitu untuk juara pertama mendapat sebesar 700 ribu rupiah, juara ke dua 600 ribu rupiah, juara ke tiga 500 ribu rupiah dan juara harapan 300 ribu rupiah. Laporan Reporter Zulkarman



Jika Instruksi Dinas Pendidikan Pemprov DKI Jakarta Tidak Dihiraukan, Akan diambil Langkah Tegas

JAKARTA, Zona Merah - Kasudin Dikdas Kota Administrasi Jakarta Utara Dian Herdian mengatakan akan MENCOPOT JABATAN KEPALA SEKOLAH bagi kepala sekolah yang tidak menghiraukan atau melaksanakan instruksi Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta. Kasudin mengungkapkan ini kepada satu media ibukota saat menghadiri acara perayaan HUT 36 SMUN 40 Jakarta utara. Bila di cermati bahwasannya lulusan smpn dijakarta utara adalah orang-orang mampu, karena orangtua mereka harus menganggarkan dana ratusan ribu bahkan sampai 400an ribu hanya untuk pergi melaksanakan acara perpisahan keluar kota, rata-rata  daerah yang dituju adalah Jawa Barat. Besar kemungkinan seluruh siswa smpn dan sdn di DKI Jakarta sudah mengunjungi tempat wisata yang berada di daerah Ibukota Negara ini, terutama di wilayah Kota Administrasi Jakarta Utara yang didengungkan dengan 12 Destinasi Wisata Pesisir. Padahal Walikota Administrasi Jakarta Utara H. Bambang Sugiono SE.Msi selalu mempromosikan 12 Destinasi Wisata Pesisir yang dimiliki oleh Jakarta Utara disetiap kesempatan dalam memberikan kata sambutan ataupun arahan di setiap acara. Walikota begitu bangganya dengan 12 destinasi wisata pesisir yang dimiliki Jakarta Utara hingga mengharapkan semua insan Pers yang meliput di Jakarta Utara dapat mempromosikan dan mendukung program ini.

Tetapi tidak dengan anak didik sdn dan smpn di Jakarta Utara yang tidak menghargai jerih upaya pimpinannya yang begitu Bangga dengan program 12 Destinasi Wisata pesisirnya, atau memang program ini yang kurang diminati masyarakat Jakarta Utara atau tidak berjalannya program ini.? Banyak orang tua yang mengeluhkan mahalnya biaya masuk ke SMU baik Negeri maupun swasta dan juga membutuhkan biaya untuk mendukung proses pendidikan mulai dari seragam sekolah hingga perlengkapan belajar dan bahkan juga biaya pendaftaran masuk ke smu yang membutuhkan biaya hingga jutaan rupiah. Bila sudah terdesak dengan biaya biasanya pihak orang tua selalu menyalahkan pihak sekolah dan pemerintah melalui dinas pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan dengan mahal.

Media zona merah mendapati beberapa sekolah yang membawa siswa-siswinya mengadakan acara perpisahan keluar dari sekolah yaitu keluar kota yang memeng sudah di instruksikan oleh pihak dinas pendidikan DKI Jakarta melalaui surat edaran agar tidak membawa siswanya atau membuat acara perpisahan keluar dari sekolahan. Tetapi banyak sekolah yang tidak menghiraukannya seperti yang didapati yaitu SDN  warakas 08 petang ke Gadung,  SMPN 116 Jakarta Utara ke Bandung,  SMPN 129 Jakarta Utara ke Lembah Pinus/hijau bahkan menurut wakil kepala sekolah smpn 129 Jakarta Utara SUMARNO sudah melaksanakan acara pelepasan kelulusan siswa-siswinya sebelum mengetahui hasil kelulusannya. Dan masih banyak lagi sekolah SDN maupun SMPN lain yang belum terpantau dan akan terus ditindaklanjuti oleh Surat Kabar Umum Zona Merah tentang pihak sekolah yang tidak melaksanakan instruksi dinas pendidikan DKI Jakarta yaitu menindak tegas bahkan pencopotan Jabatan bagi sekolah yang melaksanakan acara perpisahan diluar sekolah. Rata–rata siswa yang berangkat harus menganggarkan biaya kisaran 350 hingga 450 ribu rupiah. Jika berita ini dikonfirmasikan kepada pihak sekolah jawabannya atau dalihnya adalah bahwa acara perpisahan diluar sekolah itu diselenggarakan oleh pihak komite sekolah dan pihak sekolah hanya diundang ke acara tersebut. Laporan Reporter Zukarman